Beberapa waktu yang lalu Listrik yang disediakan oleh PLN di tempat saya mengalami kenaikan tegangan hingga 400 Volt. Sialnya, beberapa peralatan elektronik yang sedang aktif digunakan mengalami kerusakan. CPU yang selama ini menjadi andalan saya di kantor pun ikut-ikutan rusak alias tidak mau menyala.
Analisis pertama adalah bagian Power Supply Unit (PSU) yaitu alat yang memberikan supply tegangan ke CPU. Data teknis yang tertulis di box Power Supply adalah sebagai berikut :
- Total Daya max 480 W
- DC OUTPUT : +3.3V (26A), +5V (36A), +12V (16A), -5V(0.5A), -12V (0.8A), dan +5VSB (3A).
Hal ini tidak menutup kemungkinan kerusakan lain yang berpotensi terjadi pada beberapa komponen atau modul pada CPU. Tetapi untuk mengetahui segala kerusakan tersebut, maka bagian PSU harus berstatus OK terlebih dahulu.
Langkah Pertama yang saya lakukan adalah membuka PSU dan mulai memeriksa komponen yang dicurigai mengalami kerusakan. Kecurigaan pertama jatuh pada FUSE yang dapat diukur menggunakan Ohm Meter, dan ternyata FUSE nya putus.
Kemudian terlihat bahwa 2 buah ELCO dengan kapasitas 330uF/200Volt bengkak dan hampir pecah sehingga dapat dipastikan bahwa ELCO tersebut ikut mengalami kerusakan.
Saya juga mencurigai Dioda Bridge tegangan tinggi dan mengukurnya menggunakan Ohm Meter x1. Dari 4 buah Dioda tersebut ternyata 2 diantaranya rusak. Tetapi saya memutuskan untuk mengganti ke-empat dioda tersebut.
Transistor switching dengan tipe MJE13007 biasanya juga rusak, ternyata setelah dilakukan pengukuran transistor tersebut didapati rusak atau populer dengan istilah jebol.
Sebelum melakukan penggantian komponen, saya memastikan bahwa resistor yang berada disekitar trasistor tidak putus atau berubah nilai. Hasil yang didapati adalah seluruh resistor dalam keadaan baik.
Langkah Kedua mulai melakukan penggantian komponen. Hasil perburuan membeli komponen adalah sebagai berikut :
- Transistor MJE13007 Rp. 3.500,- /pcs
- ELCO 330uF/200Volt Rp. 5.000,- /pcs
- Dioda tegangan tinggi 1N4007 Rp. 500 /pcs
- FUSE Rp. 100,-
Total belanja kurang lebih Rp. 20.000,-.
Langkah Ketiga melakukan pengujian. Sebelum menghubungkan rangkaian ke sumber tegangan listrik PLN, ada baiknya memeriksa apakah ada hubungan singkat pada output PSU dengan menggunakan Ohm Meter sebagai alat ukur. Setelah yakin tidak ada hubungan singkat, rangkaian dihubungkan ke sumber tegangan PLN dan men-jumper kabel Hijau dengan kabel hitam (ground).
Secara sederhana untuk melihat rangkaian PSU bekerja baik atau tidak dengan memperhatikan kipas pada PSU. Nah, ternyata kipas nya menyala dan segera saya lakukan pengukuran tegangan OUTPUT untuk memastikan tiap output mengeluarkan tegangan yang sesuai dengan data teknis PSU yaitu : +3.3V, +5v, +12v, -5V, dan -12V.
Langkah terakhir adalah mengimplementasikan Power Supply Unit ke CPU. Hasilnya adalah CPU menyala dan Komputer kembali dapat dipergunakan.
Kesimpulan : Dengan dana perbaikan kurang lebih Rp. 20.000,- apakah anda akan membeli Power Supply baru (harga berkisar Rp. 100.000,-) atau mencoba memperbaikinya sendiri? Jawaban bisa berbeda-beda untuk masing-masing orang. Selamat mencoba..
Filed under: Utak Atik | Leave a comment »